Ketum P3C Hadiri Kegiatan Finalisasi Modul P5 Direktorat Menengah Atas KemdikbudristekKegiatan Kemdikbudristek
Ketum P3C Hadiri Kegiatan Finalisasi Modul P5 Direktorat Menengah Atas Kemdikbudristek

Keterangan Gambar : ketum p3c


P3C - Jakarta | Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Pancasila dan Civics (P3C)  Dr. Ida Rohayani, M.Pd menghadiri undangan dari Direktorat Menengah Atas Dirjen Paudni Dikdasmen, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai peserta kegiatan Finalisasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Minggu-Rabu (23-26/7/2023) bertempat di Bigland Hotel International & Convention Hall, Jalan Malabar Nomor 1B, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.


Kegiatan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti hasil revisi dan memfinalisasi Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahun 2023. Turut hadir bersama Ida, tiga puluh tiga guru SMA dari berbagai tanah air. Ida sendiri merupakan Penulis Buku PPKn SMA.

"Saya sudah beberapa kali diundang kementerian untuk ikut membahas tentang modul P5 pada Kurikulum Merdeka. Saya sebagai penulis modul P5 Direktorat SMA Kemdikbud untuk PMM (Platform Merdeka Mengajar)," ujarnya.


Menurutnya ada empat point penting yang dihasilkan dalam pertemuan itu. Pertama, memecahkan miskonsepsi tentang P5 yang dianggap pameran, unjuk prestasi, produk yang membutuhkan dana banyak dan seperti pengganti PKWU. Kedua, P5 untuk menumbuhkan karakter berdasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan merupakan interdisiplin ilmu, dan bukan projek intrakurikuler. Ketiga, memecahkan masalah yang relevansi dengan peserta didik, satuan pendidikan, dan masalah kontekstual.


"Terakhir terkait dengan tema yang dapat berulang sampai karakter yang akan dituju benar-benar telah tercapai," terang Ida.


Ida menambahkan proses penulisan dari bulan Mei sampai Juli melalui berbagai kurasi, cek point, review oleh fasilitator dan guru lain. Melakukan beberapa revisi, dan terakhir finalisasi. Proof reading dilakukan oleh tim direktorat dan puskurjar, jika layak maka akan tayang di PMM.


"Perjalanan ini untuk menghasilkan sebuah karya modul yang dapat menginspirasi dan memberi contoh proses kurasi bahwa modul projek yang dihasilkan oleh direktorat SMA terjamin kualitas keilmuan dan kebijakannya sebelum disebarkan ke masyarakat," pungkasnya


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)